BABELINFONEWS.COM, Toboali – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian budaya daerah dengan menggelar berbagai perlombaan permainan tradisional. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bangka Selatan Hj. Debby Vita Dewi, S.E., M.M., pada Senin (24/2/2025) di Kawasan Sport Center Kabupaten Bangka Selatan.
Perlombaan akan berlangsung selama dua hari dan mempertandingkan sejumlah permainan tradisional yang akrab di kalangan masyarakat, seperti Pilun/Hadang/Gobak Dorong, Bakiak, dan Egrang. Peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, hingga masyarakat umum. Kompetisi ini dibagi dalam dua kategori utama, yakni Pelajar dan Umum, dengan kelas Putra dan Putri.
Dalam sambutannya, Wabup Debby menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya melestarikan permainan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya lokal.
“Melalui perlombaan tradisional ini, kita berharap dapat mengenalkan kembali permainan-permainan khas daerah kepada generasi muda. Ini bukan hanya soal hiburan, tetapi juga sebagai sarana mempererat kebersamaan dan menanamkan rasa cinta terhadap budaya sendiri,” ujar Debby.
Wabup Debby juga berharap, kegiatan semacam ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi bisa menjadi bagian dari kalender tetap tahunan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Selain sebagai sarana pelestarian budaya, kegiatan ini juga diyakini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata lokal.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang tidak hanya melestarikan kebudayaan tetapi juga menjadi daya tarik wisata. Apalagi dengan adanya pedestrian baru dan sejumlah wahana yang tengah disiapkan di Kota Toboali, kita optimistis kunjungan wisatawan ke Bangka Selatan akan terus meningkat,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus mendorong pelibatan aktif masyarakat dalam setiap kegiatan pelestarian budaya, sebagai bentuk kebanggaan dan identitas daerah. Dengan menghadirkan permainan tradisional ke ruang publik, pemerintah berharap generasi muda tak melupakan akar budaya dan turut menjaganya untuk masa depan.