1.768 Pekerja Rentan di Bangka Selatan Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

BABELINFONEWS.COM, Toboali – Sebanyak 1.768 pekerja rentan di Kabupaten Bangka Selatan resmi mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Program ini diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), bertempat di Ruang Rapat Gunung Namak, Kantor Bupati Basel, Rabu (3/9/2025).

Acara peluncuran dihadiri Wakil Bupati Bangka Selatan, Hj. Debby Vita Dewi, S.E., M.M., Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Selatan, unsur Forkopimda, sejumlah kepala OPD, serta para kepala desa se-Bangka Selatan.

Dalam sambutannya, Wabup Debby menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap pekerja informal yang masuk kategori rentan. Para pekerja tersebut kini didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan perlindungan sosial.

“Upaya ini adalah implementasi visi dan misi bupati serta wakil bupati dalam mensejahterakan pekerja informal. Program ini diharapkan menjadi proteksi nyata bagi para pekerja rentan dalam menghadapi risiko sosial saat bekerja,” ujarnya.

Program perlindungan dimulai sejak 1 Agustus 2025, mencakup jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM). Dengan iuran sebesar Rp16.800 per bulan, pekerja informal mendapatkan proteksi dari risiko kecelakaan kerja maupun musibah kematian.

Wabup Debby menjelaskan, skema ini bersifat berkelanjutan dan edukatif. Selama enam bulan pertama, iuran peserta ditanggung melalui APBD Bangka Selatan. Setelahnya, peserta diharapkan melanjutkan kepesertaan secara mandiri.

“Anggaran ini kami siapkan agar pekerja informal terlindungi. Setelah enam bulan, kami berharap peserta dapat meneruskan iurannya sendiri. Dengan begitu, perlindungan ini tidak berhenti di tengah jalan,” jelasnya.

Sebagai simbolis, lima perwakilan pekerja rentan — Ahmadi, Irman, Suriono, Bob Fauzi, dan Munip — menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan langsung dari Wabup Debby. Kehadiran mereka mewakili ribuan pekerja lainnya yang kini mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Wabup Debby berharap, program ini tidak hanya memberi rasa aman bagi pekerja dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tetapi juga berkontribusi menekan potensi lahirnya kantong-kantong kemiskinan baru akibat risiko kecelakaan kerja atau kematian tulang punggung keluarga.

“Semoga perlindungan ini benar-benar dirasakan manfaatnya, sehingga para pekerja bisa bekerja dengan tenang dan masyarakat Bangka Selatan semakin sejahtera,” tutupnya.

Dengan peluncuran ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan perlindungan sosial, khususnya bagi masyarakat pekerja informal yang rentan terhadap risiko sosial dan ekonomi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *