Toboali, Bangka Selatan – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Selasa (15/4/2025).
Kegiatan VLH yang dipusatkan di Ruang Kerja Bupati Bangka Selatan ini menjadi bagian penting dari evaluasi tahunan KemenPPPA guna menilai implementasi kebijakan dan program pemenuhan hak serta perlindungan anak di daerah. Tim verifikator KemenPPPA mengikuti kegiatan ini secara daring dan melakukan penilaian terhadap dokumen serta paparan yang disampaikan langsung oleh jajaran Pemkab Bangka Selatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid, S.T., M.Tr.IP, Wakil Bupati Hj. Debby Vita Dewi, S.E. yang memberikan paparan utama, unsur Forkopimda, perwakilan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Penjabat Sekda Hefi Nuranda, ST., M.M., kepala OPD, Tim Gugus Tugas KLA, Forum Anak Bangka Selatan, serta para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Riza menegaskan bahwa upaya menjadikan Bangka Selatan sebagai Kabupaten Layak Anak merupakan prioritas nyata, tidak hanya di tataran kebijakan, tetapi juga melalui implementasi langsung di lapangan.
> “Komitmen kami menyentuh berbagai aspek, mulai dari penganggaran, regulasi, penyediaan fasilitas ramah anak, hingga pelibatan aktif anak-anak dalam proses pembangunan,” ujar Bupati Riza.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk partisipasi dunia usaha, media, masyarakat, dan anak-anak itu sendiri sebagai subjek pembangunan. Dirinya berharap melalui proses verifikasi ini, Bangka Selatan mampu meningkatkan kualitas layanan perlindungan anak serta naik peringkat dari kategori Madya menjadi Nindya.
Sesi paparan dari Wabup Debby Vita Dewi menyoroti pencapaian-pencapaian konkret dan langkah strategis Pemkab Bangka Selatan dalam pemenuhan indikator KLA. Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi, tanya jawab interaktif dengan tim verifikator KemenPPPA, serta virtual tour yang menampilkan titik layanan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
Verifikasi ini menjadi tolak ukur penting dalam menentukan status KLA yang akan disandang Kabupaten Bangka Selatan tahun ini. Pemerintah daerah pun berharap hasil evaluasi ini tidak hanya meningkatkan peringkat, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus memperkuat ekosistem perlindungan anak yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Dengan semangat kolaboratif dan keseriusan dalam pelaksanaan kebijakan, Pemkab Bangka Selatan menunjukkan bahwa membangun masa depan dimulai dengan menjamin hak dan perlindungan anak hari ini.
Sumber : Diskominfo Basel
